Tuesday, April 17, 2012

KPR PASKAH PO BINUS - HOME

Ringkasan kotbah kak Ronald Oroh

Menurut Joshua Harris dalam bukunya yang berjudul stop dating the church mengatakan.
Yang menjadi alasan orang tidak memiliki komunitas / gereja yang tetap adalah:
1.      Mereka berpikir "apa yg bisa saya dapat dari komunitas itu?" Yang mereka cari adalah apa yang dapat menguntungkan diri mereka.  Semustinya Tuhan lah yang menjadi pusat dan tujuannya bukan diri sendiri.
2.      Mereka merasa bisa melakukan sendiri tanpa orang lain. Merasa tidak membutuhkan komunitas. Tapi pada kenyataannya tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Dari qt lahir aja sudah membutuhkan orang lain, ga mungkin qt lahir sendiri. Setiap qt butuh orang lain. Karena qt adalah  part of body.
3.      Mereka datang ke sebuah persekutuan ato gereja sebagai pengkritik. Yang dia lihat adalah : bagaimana ibadahnya?, bagaimana MC dan pemusiknya?, bagaimana  orang2 di dalamnya?, bagaimana tempatnya? Kalau merasa tidak cocok yah pindah ga akan kesana lagi. Tapi kalau merasa cocok-pun tidak menjadi jaminan ia akan betah ibadah disitu, bisa jadi mencari gereja yang lebih baik lagi.

Gereja tidak berbicara tentang denominasi, tapi gereja adalah setiap orang2 percaya. Qt memerlukan orang lain, adanya gesekan itu perlu supaya qt mengetahui kelemahan dan kekurangan qt, sehingga bisa ditajamkan dan menjadi lebih baik lagi.

Dalam 1 Kor 12: 12-31. Terdapat 2 jenis orang di dalam komunitas:
Yang pertama adalah, mereka yang merasa dirinya minder (merasa berdosa diantara orang2 suci, merasa dirinya tidak bisa pelayanan apa2, merasa dirinya punya banyak kelemahan). Yang kelihatan lemah justru dapat perhatian khusus (ay.22)  mungkin saat ini qt adalah jemaat yang baru bertobat qt masih lemah, masih belum dewasa rohani, jgn minder tapi bersyukur karena qt akan mendapat perhatian kusus. :p atau merasa ga bisa pelayanan mc, music, pembicara. Tapi masih bisa senyum kan? Menjadi usher atau bisa menjadi pendengar yang baik, jadi tempat curhat. yang menjadi pemusik belum tentu bisa menjadi pendengar yang baik. Jadi ga usah minder, karena setiap bagian punya fungsi masing2. Dan saling membutuhkan.

Yang kedua adalah mereka yang superior (sombong, merasa senior, merasa udah dewasa dalam Tuhan, merasa tau banyak firman Tuhan) sehingga merasa dirinya yang paling bisa. Dan tidak butuh orang lain atau meremehkan orang lain. Orang yang seperti itu kelihatannya dipakai tapi tidak tahan lama. Justru orang yang hancur hatinya lebih bisa dibentuk.

Tidak akan ada perpecahan dalam tubuh Kristus kalau setiap qt mengerti panggilan dan fungsi masing2. Seharusnya qt saling memperhatikan satu dengan yang lain.

Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita – 1 Kor 12:26

Dalam kehidupan qt yang sudah mengaku menjadi orang percaya, semustinya ada yang berubah dari hidup qt. jangan melihat orang lain yang lebih berdosa dari qt, menjadi alasan qt untuk tidak berubah. (eh u jangan ngerokok lagi dong / ihh ini mending tau, g sehari cuma satu, u tau ga? Temen g lebih parah dari g, sehari bisa 1 bungkus) loh2 masa bandingin gitu sih. Kalau begitu mah gimana qt bisa berubah, karena masih banyak orang yang berdosa, tapi kan masih banyak juga orang yg hidupnya lebih benar dari qt. hehe.

1 kor 13 tentang kasih.
Ada 4 tingkatan kasih, dari yang paling rendah:
1.      Kasih karena butuh
Qt mengasihi Tuhan karena qt butuh berkatNya, butuh kesembuhan, butuh perlindungan. Begitu juga relasi qt terhadap sesama. Cari temen ato pacar karena qt ada maunya, Qt butuh. hal yang sama qt lakukan di dalam komunitas.
2.      Kasih karena baik
Qt mengasihi Tuhan karena Tuhan baik, Dia mau berkorban untuk saya, Dia mengabulkan doa saya. Begitu juga dalam relasi qt dgn sesama dan dalam komunitas. Saat mereka semua sudah tidak sebaik yang dulu qt kecewa, qt tinggalkan, qt ga mengasihinya lagi.
3.      Kasih karena qt kenal
Karena qt kenal Tuhan qt, maka qt ga melihat perubahan dengan kecewa tapi tetap mengasihi karena qt mengenal dan merasa tetap ada pengharapan. Kalau dulu saat qt berdoa Tuhan selalu jawab doa qt cepet dan mengabulkan doa qt, tapi sekarang qt sudah doa bertahun2 Tuhan belum juga jawab, atau mungkin jawaban doa tidak sesuai dengan yang qt harapkan, tapi hal itu tdk membuat qt kecewa dan tidak mengurangkan kasih qt kepada Tuhan, karena qt mengenal Tuhan qt yang setia dan sll menjawab doa qt dengan jawaban yang terbaik. Bgtu juga dalam relasi qt dgn sesama dan dalam komunitas. Kalau dulu qt selalu diperhatiin karena qt jemaat baru, sekarang uda ga terlalu diperhatiin lagi, yang lain lebih meratiin jemaat yang baru, bukan berarti mereka ada jemaat baru yg lama dilupakan. Tapi qt ga kecewa karena qt mengenal kalau mereka bukan kayak gitu, tapi mereka melihat qt sebagai jemaat yang sudah bertumbuh dan dewasa. :D

Sekarang cek masing2 tingkatan kasih qt ada dimana? Hehe.

Kalau Tuhan Yesus mah kasihnya luar biasa. Saat Tuhan berkorban, meninggalkan surga ke dunia, menderita, dihina, disalib. itu hanya untuk mendekatkan diriNya dengan qt. yang awalnya qt ada jurang pemisah yang sangat jauh dengan Dia, tapi Dia berkorban untuk menjadi jembatan penghubung, menyambung jurang yang ada. Sehingga qt bisa dekat dengan Dia, dan memanggil Dia Bapa. So sweet :* Dia yang telah memindahkan qt dari maut memperoleh hidup yang kekal di surga. Wow..

Tapi qt jangan Cuma mau terima AnugrahNya. Apa respon ucapan syukur qt atas anugrahNya?
Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. – 2 Kor 5:15
Yuk qt ga lagi hidup untuk diri qt sendiri, qt hidup untuk Dia. Sebagai respon syukur qt, pastinya qt mau menyenangkan Dia karena qt mengasihiNya. Jangan banyak menunda dan ragu2 lagi untuk mengambil tindakan, hidup dalam kebenaran, melayani, memberikan seluruh hidup qt bagiNya. Karena qt ga tau seberapa lama qt ada di dunia ini. waktu sangat terbatas gunakanlah dengan bijak :)